-->

Mengenal Kode Transistor NPN Dan PNP Pada Elektron

Kode transistor npn dan pnp - pada dasarnya untuk menentukan konfigurasi dalam membuat rangkaian elektronika.

Mengenal Kode Transistor NPN Dan PNP Pada Elektron

Transistor memiliki banyak kegunaan dan Bahkan dapat dikatakan hampir semua rangkaian elektronika saat ini menggunakan transistor di dalamnya, antara lain rangkaian penguat, rangkaian osilator, dan sebagai saklar elektronik.

Pada prinsipnya pengoperasian transistor PNP dan NPN adalah menggunakan hole dan elektron yang didesain sedemikian rupa sehingga akan menghasilkan jenis transistor tertentu. Namun secara fungsional transistor PNP dan NPN tidak berbeda. Artinya, keduanya berfungsi sebagai penguat arus dan/atau kemampuan switching elektronik.

Baca juga : Simbol Lampu TL, Fungsi Dan Gambarnya

Berikut adalah Kode Transistor NPN Dan PNP Pada Elektron

1.Pada transistor PNP, arus akan mengalir dari emitor ke kolektor ketika basis diberi muatan negatif (-). Sedangkan pada transistor NPN, arus akan mengalir dari kolektor ke emitor jika basis diberi muatan positif.

Baik transistor PNP maupun NPN adalah transistor tipe bipolar (transistor bipolar), keduanya bekerja dengan baik untuk memperkuat arus seperti amplifier audio dan amplifier radio.

2.  Transistor yang digunakan untuk switching lebih baik menggunakan transistor NPN daripada jenis PNP. Seperti dikutip dari circuitglobe.com, diketahui transistor NPN menggunakan pembawa arus elektron, sedangkan transistor PNP menggunakan pembawa arus hole. Karena "elektron" memiliki kecepatan transfer yang lebih cepat daripada "lubang" di sirkuit switching pada khususnya, transistor NPN umumnya memiliki karakteristik yang lebih baik.

3. Tegangan positif (+) akan selalu terhubung ke pin emitor dan tegangan negatif (-) akan terhubung ke pin kolektor. Sedangkan pada transistor NPN, tegangan positif (+) akan selalu terhubung ke pin kolektor dan tegangan negatif (-) akan selalu terhubung ke pin emitor. Jika prinsip ini tidak diterapkan, transistor tidak akan bekerja.

4. Transistor PNP akan mengeluarkan arus positif pada kaki kolektor saat aktif, sedangkan transistor NPN akan mengeluarkan arus negatif pada kaki kolektor saat aktif.

5. Transistor PNP akan aktif jika kaki base diberi arus negatif, sedangkan transistor jenis NPN akan aktif jika kaki base diberi arus negatif. arus negatif. arus negatif. arus negatif. arus negatif. arus positif.

6. Simbol PNP dan NPN tidak jauh berbeda, hanya tanda panahnya saja yang berbeda. Jika transistor tipe PNP tanpa panah akan selalu masuk, sedangkan transistor tipe NPN tanpa panah akan selalu padam.

7. Transistor memiliki dua blok bahan semikonduktor tipe-N dan satu blok bahan semikonduktor tipe-P. Sedangkan transistor PNP memiliki dua blok bahan semikonduktor tipe P dan satu blok bahan semikonduktor tipe N.

Cara menentukan jenis transistor NPN dan PNP

Cara paling mudah untuk mengidentifikasi transistor jenis NPN dan PNP dalam suatu rangkaian elektronika adalah dengan melihat tanda panah yang merupakan simbol transistor PNP dan NPN yang paling mudah dikenali seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. 

Dengan hanya melihat tanda panah dari masing-masing transistor, kita dapat dengan cepat mengetahui jenis transistor apa yang ada pada rangkaian tersebut. Terlepas dari jenis transistor bipolar seperti FET atau MOSFET, dapat dilihat dari bagian panah simbol komponen.