Memelihara 5000 ekor sapi Tanpa pakan rumput - perlu anda ketahui, banyak sekali keuntungan membuat pakan ternak sapi tanpa rumput. selain praktis cara ini juga menghemat waktu dan biaya, karena peternak tidak lagi sibuk mencari rumput.
Pakan fermentasi dalam proses penggemukan sapi saat ini menjadi kebutuhan yang besar, karena memberikan manfaat yang dirasakan oleh peternak. Mungkin sudah banyak yang mengetahui bahwa fermentasi merupakan proses pembuatan minuman suplemen, namun ternyata tidak, proses fermentasi ini dapat dijadikan sebagai alternatif pembuatan pakan ternak yang berkualitas.
Apalagi pada musim kemarau dimana rumput atau hijauan lainnya sulit didapat, pakan fermentasi akan menjadi solusi terbaik dimana nutrisi lebih baik namun ketersediaannya lebih stabil.
Semua peternak ingin ternaknya gemuk dan sehat, agar menghasilkan produk yang berkualitas. Dalam hal ini harus memperhatikan pengadaan pakan ternak yang berkualitas.
Bagi peternak yang menginginkan pakan berkualitas, pakan fermentasi yang berfungsi untuk memperbaiki sistem pencernaan ternak, meningkatkan produksi pertambahan bobot badan, meningkatkan nafsu makan ternak, sapi lebih kebal dan tahan penyakit, serta kotoran sapi tidak berbau sehingga tidak mencemari lingkungan udara.
Pakan fermentasi dibuat dari beberapa bahan pakan antara lain jerami, bungkil kelapa, polar, dedak, bungkil kopra, dan bahan tambahan mineral lainnya.
Cara beternak 5000 ekor sapi tanpa makan rumput - pertanyaan ini sering ditanyakan kepada admin. Kali ini kami membuat artikel yang juga menjawab pertanyaan ini.
Seperti yang kita ketahui bahwa pakan utama sapi adalah rumput. Namun karena berbagai alasan, baik hujan atau ada keperluan mendadak, terkadang peternak sapi tidak sempat memotong rumput. Lalu apa solusinya? simak penjelasan kami selanjutnya.
Berikut adalah Cara memelihara 5000 ekor sapi Tanpa pakan rumput
1. Menggunakan pakan ternak sapi dari jenis Limbah Pertanian
Limbah pertanian adalah bagian tanaman - Contoh limbah pertanian yang digunakan sebagai pakan ternak adalah jerami padi, jerami jagung, tumpi jagung, kulit kacang tanah, jerami ubi jalar, jerami kedelai, jerami kacang tanah, dan kulit nanas.
Jika kita beruntung mendapatkan limbah pertanian dalam jumlah banyak, kita bisa menyimpannya dengan cara silase atau fermentasi agar tidak membusuk dan tahan penyimpanan sehingga bisa digunakan kapan saja.
Tips: Untuk mendapatkan limbah dari petani bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara yang biasa kita lakukan adalah menukar kotoran sapi dengan jerami. Kotoran hewan akan sangat berguna sebagai pupuk kandang untuk menyuburkan lahan pertanian. Sementara itu, limbah jerami dari petani dapat digunakan sebagai pakan ternak Anda.
2. Menggunakan pakan ternak sapi dari jenis Limbah Sayuran
Limbah sayuran merupakan sisa-sisa sayuran yang dijual di pasar tradisional. Contoh limbah sayuran seperti kulit kecambah, daun kembang kol, dan daun jagung. Limbah ini biasanya dibuang oleh pedagang, padahal barang tersebut masih bisa kita manfaatkan sebagai pakan ternak.
Namun, tidak semua sisa sayuran layak untuk digunakan sebagai pakan ternak, kita harus membersihkan limbahnya terlebih dahulu dan memastikannya bebas dari racun kimia. Dengan memanfaatkan sisa sayuran, kita juga secara tidak langsung membantu mengurangi sampah di pasar.
3. Menggunakan pakan ternak sapi dari jenis Limbah industri
Limbah industri merupakan produk sampingan yang dihasilkan setelah proses industri. Limbah pabrik ini bisa kita manfaatkan sebagai pakan ternak. Contoh limbah industri yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak adalah ampas tahu, ampas kopi, ampas bir, bungkil kelapa, ampas kelapa sawit dan ampas bakery.
Disarankan untuk mencampur limbah industri - Semakin banyak komposisi campuran bahan, semakin baik kualitasnya karena bahan-bahan dalam bahan akan saling melengkapi.
4. Menggunakan pakan ternak sapi dari jenis Konsentrat
Konsentrat merupakan bahan pelengkap pakan ternak yang diberikan bersamaan dengan bahan lain untuk meningkatkan kandungan gizinya. Bahan pakan konsentrat berasal dari biji-bijian seperti jagung giling, menir, bulgur, dedak, dedak, bungkil kelapa, tetes dan aneka umbi-umbian. Pakan ini banyak beredar di pasaran dengan berbagai merk dan harga yang bervariasi.