Cara membaca kode transistor mosfet - Ada 2 jenis transistor Mosfet yaitu :
1. Transistor PNP (anoda katoda anoda / kaki katoda bergabung bersama)
2. Transistor NPN (katoda anoda katoda / kaki anoda terhubung)
Contoh transistor mosfet : C 828, FCS 9014, FCS 9013, TIP 32, TIP 31, C5149, C5129, C5804, BU2520DF, BU2507DX
Baca juga : Mengenal Kode Transistor NPN Dan PNP Pada Elektron
Cara Menentukan Kaki Transistor - Putar batas ukur pada Ohmmeter X10 atau X100.
Misalkan kita menyebut kaki-kaki transistor A, B, dan C Jika probe berwarna merah/hitam => pin A dan probe lainnya => 2 kaki lainnya bergantian semua jarum bergerak dan jika dibalik posisi sambungan tidak bergerak sama sekali maka itulah kaki BASE.
Cara Menentukan Kaki Kolektor NPN - Putar batas pengukuran pada Ohmmeter X1K atau X10K.
Jika probe merah => kaki B dan probe hitam => kaki C. Kemudian kaki A (alas) dan kaki B dipegang dengan tangan tetapi tidak menghubungkan kaki di antara kedua kaki. Jika jarum bergerak sedikit, berarti kaki B adalah kaki KOLEKTOR. Jika basis dan kolektor diketahui, kaki lainnya adalah emitor.
Bentuk fisik mosfet seperti transistor - Fungsinya untuk menaikkan atau menurunkan tegangan.
Mosfet memiliki tiga kaki juga, yaitu:
- GATE (G) adalah pin input
- DRAIN (D) adalah kaki keluaran
- SOURCE (S) adalah source leg
Fungsi mosfet biasanya digunakan pada rangkaian power supply tipe switching untuk menghasilkan tegangan tinggi untuk menggerakkan trafo.
Kaki biasanya tetap, yaitu jika kita menghadap FET ke arah kita, urutan kaki dari kiri ke kanan adalah GATE, DRAIN, SOURCE.
Berikut adalah cara membaca kode transistor mosfet
- mosfet step-up: K 793, K 1117, K 1214, IRF 630, IRF 730, IRF 620
- mosfet step-down: IRF 9610, IRF 9630, dll. (biasanya 4 digit untuk IRF)
- mosfet PENINGKATAN TEGANGAN - Batas pengukuran ohmmeter X10 / X1K .
- mosfet PENURUN TEGANGAN - batas pengukuran ohmmeter X10 / X1K .